Elsubha menjamin Garansi 100% Uang Kembali jika barang yang diterima adalah PALSU

Shalawat al-Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Budairiy ad-Dimyathiy Ulama Mesir

Elsubha.com – Shalawat ini dinisbahkan kepada seorang ulama besar imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Budairiy ad-Dimyathiy wafat pada tahun 1140 Hijriyah di kota Dimyath, Mesir.

Beliau masyhur dengan sebutan Ibnul Mayyit. Sebab, ada riwayat dari bagian karomah ayah beliau yang saat wafat kemaluannya masih berdiri tegak dan membuat heran orang-orang di zaman itu. Akhirnya ada ulama yang memerintahkan agar istrinya masuk kamar dan berbuat sebagaimana suami istri, kemudian dengan izin Allah beberapa bulan kemudian, sang istri hamil yang akhirnya melahirkan seorang anak lelaki yang diberi nama Muhammad dan di kemudian hari terkenal dengan sebutan Ibnul Mayyit (anaknya orang mati).

Sebuah karomah besar, bayangkan orang yang telah mati dengan izin Allah masih bisa ikhtiar menghasilkan keturunan. Mengenai karamah tersebut banyak ulama yang memberikan kritik bahwa lahirnya Ibnul Mayyit bukan dari hasil hubungan seksual seorang istri kepada suaminya yang telah meninggal, melainkan dari hubungan seksual sebelumnya. Terlepas benar tidaknya riwayat mengenai karamah di atas, tak bisa kita pungkiri ilmu dan kuasa Allah maha segala-galanya. Imam Ibnu Ruslan berkata:

قدرته لكل مقدور جعل **** وعلمه لكل معلوم شمل

Artinya: “Kuasanya Allah Ta’ala menjadikan bagi segala yang Ia kehendaki. Dan pengetahuan Allah meliputi segala apa yang diketahui-Nya.”

Shalawat yang dinisbahkan kepada imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Budairiy ad-Dimyathiy :

اللَّهُمَّصَلِّوَسَلِّمْعَلَىسَيِّدِنَامُحَمَّدٍالْفَاتِحِالْخَاتِمِالرَّسُولِالْكَامِلِالرَّحْمَةِالشَّامِلِوَعَلَىآلِهِوأَصْحَابِهِوَأَحْبَابِهِعَدَدَمَعْلُومَاتِاللهبِدَوَامِاللهصَلاَةًتَكُونُلَكَيَارَبَّنَارِضَاءًوَلِحَقِّهِأَدَاءًوَأَسْأَلُكَبِهِمِنَالرَّفِيقِأَحْسَنَهُوَمِنَالطَّرِيقِأَسْهَلَهُوَمِنَالْعِلْمِأَنْفَعَهُوَمِنَالْعَمَلِأَصْلَحَهُوَمِنَالْمَكَانِأَفْسَحَهُوَمِنَالْعَيْشِأَرْغَدَهُوَمِنَالرِّزْقِأَطْيَبَهُوَأَوْسَعَهُ

Artinya: Ya Allah berikan shalawat dan salam kepada pemimpin kami Nabi Muhammad sebagai pembuka rahmat dan anugrah, penutup risalah dan nubuwwah, utusan yang sempurna, rahmat yang universal, juga berikan kepada keluarga dan para sahabat beliau beserta para pecintanya sebanyak sesuatu yang Allah Taala ketahui dengan kekekalan Allah sebenar-benar shalawat yang Engkau ridhai wahai Tuhan kami, dan menunaikan hak beliau. Aku mohon kepadaMu teman-teman yang baik, jalan yang paling mudah, ilmu yang mamfaat, perbuatan yang mendatang banyak kebaikan, tempat tinggal yang luas, hidup bahagia serta rizki yang bagus dan luas.”

Beliau mengatakan siapa saja yang membaca shalawat di atas sebanyak 7 kali dalam sehari semalam, maka aku berharap kepada Allah ia mendapat kebahagiaan dunia akhirat dan mendapat pangkat tinggi.

Syekh Yusuf Bin ismail Nabhaniy berkata: shalawat tersebut sangat besar keutamaannya, cukuplah menjadi bukti nyata kebesaran pengarangnya beliau merupakan seorang ahli ma’rifah yang menjadi guru besar dari imam al-Quthb as-Sayyid Musthafa al-Bakriy.

Shalawat ini al-Faqir catatkan dalam ensiklopedia shalawat para wali dengan judul kitab Dzakhiratul Muhtaj Fis shalawati Ala shohibil Liwa wat Taj yang dicetak oleh yayasan al-Muafah pada tahun 2013 terdiri dari 3 jilid besar.

Dikutip dan dirangkum dari blog Yayasan Al-Mu’afah

Sumber tulisan:

https://yayasanalmuafah.blogspot.com

Khadimul majlis Al-Mu’afah

KH. Rizqi Dzulqornain Asmat al-Batawiy M.A